DEWARTA.COM – Guyuran hujan tidak menyurutkan semangat dan antusias warga Kampung Nelayan menyambut kedatangan bacabup Ust. Drs H Anwar Sadat, M.Ag (UAS) pada Peresmian Posko Pancasila di Jalan Tempalo, Kampung Nelayan, Selasa malam (03/09/24).
Di hadapan ratusan warga Kampung Nelayan, Ketua Tim Relawan Pemenangan UAS – Katamso, H Fadli mengutarakan bahwa telah banyak pembangunan yang dilakukan UAS selama 3 tahun menjabat Bupati Tanjab Barat.
“Mengapa kita memenangkan UAS, karena dari segi pendidikan, dan keulamaan beliau, dan sebagai tokoh masyarakat sudah tidak perlu diragukan lagi,” kata H Fadli.
“Selain itu, semenjak UAS jadi bupati jalan aspal, rabat beton semua sudah diperbaiki, kalau pun masih ada yang belum, mungkin itu terkhilaf, kedepan tetap kita perbagus lagi,” ujar H Fadli.
“Jadi sama-sama kita mendukung memenangkan UAS – Katamso, kabari keluarga dan saudara,” ajak H Fadli.
“Jadi bagaimana, lanjutakan atau bagaimana?,” tanya H Fadli.
“Lanjutkaaan, lanjutkan, teriak warga.
Begitu juga dengan yang diutarakan politisi senior, Jamal Darmawan, yang menambahkan bahwa UAS selama menjabat terbukti telah melakukan kerja nyata bukan hanya wacana.
“Anggaran yang ada di APBD lebih banyak untuk kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi” ungkap Jamal.
“Contoh BPJS yang sekarang bapak ibu cukup bawa KTP, karena NIK yang bapak punya sudah didaftarkan ke BPJS kesehatan dibayar pemerintah,” beber Jamal.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, H Syafril Simamora, atau akrab disapa Ucok Mora menanyakan komitmen warga Kampung Nelayan.
“Jadi, hari ini, malam ini kita bersatu memenangkan UAS – Katamso menjadi bupati dan wakil bupati Tanjab Barat periode 2024 – 2029. Apakah bapak bapak yang hadir siap ikhlas berjuang untuk memenangkan UAS – Katamso,” tanya Ucok Mora.
“Siap, kami siap,” jawab warga kompak.
“Mengapa pak bupati harus melanjutkan, karena jabatan beliau yang sebelumnya hanya 3 tahun, terus dipotong covid. Jadi cuma bisa bekerja efektif selama 2 tahun. Meskipun begitu pak bupati bisa membuat APBD kita menyentuh angka Rp 2 triliun,” lanjut Ucok Mora.
Sementara Bacabup UAS menyampaikan pendirian politik dan kebijakan kepemimpinannya.
“Kami tidak ada membedakan ulu dan ilir. Program yang kami jalankan menyerap aspirasi melalui wakil rakyat DPR apa saja keinginan masyarakat,” kata UAS.
“Dan tidak ada manusia yang sempurna. Sebab kalau ada manusia yang sempurna maka dia akan menjadi sombong kita,” pungkasnya.
Turut hadir tokoh masyarakat dan tim relawan UAS-Katamso, simpatisan serta relawan yang hadir. (mas)