DEWARTA.COM – Dari Januari hingga penghujung Oktober tahun 2022 ini, terhitung total ada sebanyak 31 kali kejadian kebakaran menimpa pemukiman warga, yang tersebar di 10 Kecamatan dari 13 Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dengan rincian, Kecamatan Tungkal Ilir paling banyak dilanda musibah kebakaran, terhitung sebanyak 10 kali kejadian kebakaran. Disusul Kecamatan Betara 4 kejadian kebakaran, Kecamatan Pengabuan 2 kali kebakaran, Kecamatan Tungkal Ulu 2 kali kebakaran, Kecamatan Bram Itam 1 kali kejadian kebakaran. Kecamatan Kuala Betara 1 kali kebakaran, Kecamatan Senyerang 2 kali kebakaran, Kecamatan Tebing Tinggi 3 kali kebakaran, Kecamatan Muara Papalik 3 kali kebakaran, dan Kecamatan Batang Asam 3 kali kebakaran. Hanya tiga kecamatan yang belum tersentuh amukan sijago merah sejak awal tahun 2022, yakni Kecamatan Renah Mendaluh, Kecamatan Seberang Kota dan Kecamatan Merlung.
Puluhan rumah pun menjadi santapan si jago merah. Sedikitnya sebanyak 94 bangun rumah ludes dilahap.
Sekretaris Damkar Tanjab Barat, Zulkifli, mengaku ikut prihatin dengan banyaknya kejadian kebakaran yang menimpa warga.
“Ya, hari ini ada lagi kejadian kebakaran. Di Pematang Lumut. Tentunya kita prihatin dengan kondisi ini. Dan sudah sering kita ingatkan, kita himbau agar warga yang meninggalkan rumah pastikan dulu listrik, kompor, obat nyamuk, lilin dan lainnya sudah dimatikan,” ujar Zulkifli, Rabu (26/10/22).
Menurut Zulkifli, faktor kondisi bangunan rumah yang rata-rata terbuat dari kayu dan bersusun rapat menjadi salah satu penyebab mudahnya api menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya.
Kemudian faktor jalan dan gang yang sempit kadang mempersulit akses mobilitas mobil Damkar. Hal ini, kata Zulkifli menjadi salah satu faktor penghambat proses pemadaman api.
Melihat kondisi yang amat memprihatinkan ini, Bupati Tanjab Barat, Drs H Anwar Sadat, M Ag mengatakan, sudah saatnya musibah kebakaran ini mendapat perhatian lebih serius lagi. Tidak hanya sebatas memberikan bantuan sembako kepada para korban musibah kebakaran. Tetapi alangkah lebih baiknya juga berusaha mendirikan rumah sederhana buat para warga korban musibah kebakaran.
“Mudahan rencana dan niat baik kita ini didukung semua pihak, sehingga bisa terwujud,” ujar bupati.
“Tentunya kita tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi,” tandasnya. (sya)