DEWARTA.COM, TANJAB BARAT – Kerugian cukup besar harus dialami Perusahaan Daerah Aur Minum (PDAM) Tirta Pengabuan. Ulah pekerjaan ugal-ugalan proyek drainase senilai Rp13 miliar di Jalan Sri Soedewi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) oleh CV Kiena Karya Utama.
Proyek yang bersumber dari APBD Tanjabbar tahun 2025 ini saat masih dalam pengerjaan oleh CV Keina Karya Utama. Akibat dari pekerjaan yang dikerjakan secara ugal-ugalan tersebut tercatat sudah tiga kali pipa 6 pecah. Padahal pipa 6 merupakan pipa pendorong air PDAM untuk distribusikan ke pelanggan di dalam kota Kuala Tungkal.
“Pipa itu kan pipa pendorong agar air bisa masuk ke dalam kota. Kalau itu pecah otomasi air tidak jalan di dalam kota,” ungkap Dirut PDAM Tirta Pengabuan, Feri Elvianto, SH, dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/5/25).
Feri menegaskan kerugian terjadi karena kerusakan pipa dan kerugian yang terjadi oleh pelanggan serta air yang terbuang akibat pipa pecah tersebut. “Hanya pipa saja yang diganti rugi,” tegasnya
Ditanya terkait dengan kerugian konsumen akibat pipa pecah akibat pekerjaan drainase. Ia mengatakan kerugian itu tidak ia hitung ia beralasan drainase merupakan proyek pemerintah.
“Kita kan dibawah PU, ya itu kan proyek pemerintah. Kita tidak hidung kerugian air yang tidak mengalir,” jawabnya.
Fery mengaku operatir dan pekerja terkadang seakan tidak peduli dengan keberadaan pipa di jalur tersebut.
“Main keruk-keruk. Kita sudah turunkan tim setiap mereka bekerja untuk agar tidak mengenai pipa. Akan tetapi terkadang pekerja ngotot,” katanya
Dirinya juga lebih hawatir jika pembuatan drainase di jalur sebelah kiri jika dari arah Kuala Tungkal menuju Jambi dikerjakan. Sebab pipa yanh di sisi ini sangat besar yakni pipa 8. Pipa 8 ini snagat sulit dicari apalagi di Jambi.
“Kalau pipa 8 ini ga ada di Jambi. Pipa 6 saja setok terbatas. Sekarang ini sudah habis.” terang Feri.
Sementara dari pihak CV Keina Karya Utama hingga berita ini dinaikkan belum dapat dikonfirmasi terkait kerugian yang diakibatkan cara kerja ugal-ugalan mereka yang menyebabkan PDAM Tirta Pengabuan merugi. (*/eng)