DEWARTA.COM – Beredarnya postingan video di media sosial Facebook (Fb) dari salah seorang mengaku wali murid SD 73 yang merasa kecewa anaknya tidak mendapatkan kesempatan tampil atraksi di hadapan Bupati Tanjab Barat.
Beragam komentar dari sejumlah pengguna Fb, dan bahkan ada yang sampai menuding dengan menyudutkan Bupati Anwar Sadat.
Jamal Darmawan Sie anggota DPRD Tanjab Barat yang juga hadir bersama Bupati di momen itu mengatakan, bahwa dipastikan Bupati tidak ada instruksi atau perintah kepada panitia untuk membatasi apalagi melarang peserta untuk melakukan atraksi.
“Saya ada disitu, saya pastikan tidak ada perintah Bupati,” tegas Jamal, Minggu (18/8/24).
Menurut Jamal, ada dugaan terjadinya mis komunikasi dari pihak panitia. Disamping itu menurutnya ada pertimbangan lain dari pihak keamanan sehingga SD 73 dibatasi waktunya untuk tampil di hadapan Bupati, mengingat masih panjangnya barisan peserta dibelakang.
“Saya berkeyakinan pihak keamanan sudah mempertimbangkan untuk kenyamanan dan keselamatan bagi para peserta yang sudah lelah,” sebut Jamal.
Terkait tudingan kepada Bupati, dikatakannya kebetulan ini tahunnya politik tentu ada yang sengaja menggorengnya demi menjatuhkan nama Anwar Sadat.
“Biasalah itu, kalau ada pihak-pihak yang sengaja menggorengnya,” tuturnya.
Namun demikian, kata Jamal penting menjaga kebersamaan dan tidak menjadikan masalah ini sebagai pemecah belah sesama, apalagi ini merupakan dalam rangka peringatan HUT RI.
Terpisah, pihak panitia pawai Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Abdul Latif menyampaikan permohonan maaf atas ketidak kepuasan dari beberapa orang tua wali murid siswa yang mengikuti pawai HUT RI ke-79 yang dilaksanakan Pemkab Tanjab Barat.
“Saya sudah klarifikasi dengan pembawa acara karena kami bertugas di Garis Star, untuk digaris start kita sudah beritahukan kepada seluruh peserta pawai bahwa atraksi itu tidak boleh lama-lama, mungkin yang SD 73 tadi kurang puas dengan atraksi yang ia lakukan, tapi sebenarnya mereka tadi atraksi juga sedikit karena memang hari panas betul tadi, sementara di belakang masih ada barisan banyak, ” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian seperti ini pihaknya pun mempertanyakan kepada pembawa acara kenapa timbul masalah seperti ini. Pembawa acara mengatakan demi keamanan dan keselamatan yang disampaikan dari pihak keamanan agar acara lebih dipercepat.
“Atraksi itu ada cuman kalau atraksi sesuai dengan dia latihan kan nggak mungkin karena tadi waktu tengah hari sementara tahun ini kelompok yang mengikuti pawai ada 107 kelompok,” bebernya.
“Kami tidak pernah menyuruh panitia untuk membatasi orang atraksi di depan Bupati mungkin dikarenakan mengingat cuaca panas untuk keselamatan kita semua makanya tadi agak dipercepat karena takutnya anak-anak risau karena mereka dari jam 07.00 mereka sudah baris di alun-alun,” jelasnya.
Dengan segala kerendahan hati dirinya pun meminta maaf atas kejadian yang tidak mengenakkan kepada peserta pawai. Pihaknya sudah berusaha maksimal mempersiapkan acara.
“Ke depannya ini juga menjadi evaluasi bagi kami supaya kami juga tetap koordinasi dengan pihak-pihak yang punya kepentingan dalam acara ini. Walaupun ada emak-emak yang tidak puas bisalah kita ngobrol-ngobrol di kantor supaya bisa melampiaskan kekesalannya kepada kami, kami siap salahlah,” tandasnya. (mas)