DEWARTA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Daerah (Bappeda) Tanjab Barat dipercaya jadi tuan rumah Raker Forum Koordinasi pengelolaan DAS Provinsi Jambi.
Sebelum rapat dilakukan di Aula Bappeda Tanjab Barat, terlebih dahulu dilakukan penanaman bibit pohon meranti, matoa, durian, dan kelengkeng di halaman Mall Pelayanan Publik Pemkab Tanjab Barat bersama komunitas peduli lingkungan, pada Rabu pagi, (19/10/22) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kepala Bappeda Tanjab Barat, Dr. Katamso, SE, ME, terlihat antusias menanam pohon Meranti, Manoa, Kelengkeng dan Durian, bersama Sekda Tanjab Barat Ir H. Agus Sanusi, M.Si, bersama para pengurus forum DAS se-Provinsi Jambi.
“Ini salah satu wujud aksi nyata kita untuk tetap menjaga ekosistem dan kelestarian alam,” ujar Kepala Bappeda Tanjab Barat, Dr. Katamso, SE, ME.
Sekda Tanjab Barat, Ir. H Agus Sanusi, M.Si yang turut hadir, berharap melalui rapat kerja forum pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Jambi Tahun 2022 ini diharapkan mampu mensinergikan road map kegiatan pengelolaan DAS dan kegiatan program pembangunan antara wilayah Kabupaten dengan wilayah Provinsi Jambi.
Lebih lanjut, Sekda sampaikan bahwa Raker tersebut juga bertujuan untuk membangun partisipasi masyarakat khususnya komunitas peduli lingkungan dan sharing informasi kegiatan pengelolaan sungai dan sempadan sungai berbasis ekowisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sebab, berdasarkan peraturan pemerintah No. 37 tahun 2012 tentang pengelolaan daerah aliran sungai menyatakan pengertian DAS.
“Suatu wilayah daratan yang merupakan suatu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungai yang berfungsi menampung menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau maupun ke laut secara alami,” papar Sekda Agus Sanusi.
Sementara itu, Ketua Forum DAS Batanghari, ir. Tagor Mulia Nasution, MM mengatakan ia berharap forum DAS saat ini berjalan maksimal. Ia juga mengajak kepada semua pihak dapat bersinergi guna pengembangan pengelolaan DAS, khususnya di Provinsi Jambi.
“Mari kita bergerak bersama sama untuk melindungi DAS kita,” kata Tagor.
Begitu juga Ketua Forum DAS Nasional IB Putera Parathoma, mengatakan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) ini sangat penting sebagai wadah utama sarana mengintegrasikan wacana.
“Konkretnya kunci kita ada di Desa maupun komunitas. Diharapkan forum DAS bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah sehingga program komunitas bisa seiring sejalan,” tandasnya. (sya)