DEWARTA.COM – Persaingan memperebutkan perahu Parpol PDIP untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi masih berlangsung sengit hingga hari ini.
Kendati sebagai salah satu kader terbaik PDIP, rupanya belum menjadi jaminan bagi Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial melenggang mulus dapat rekomendasi parpol pemenang Pemilu tersebut.
Padahal Safrial, secara blak-blakan mengatakan ia sudah berkorban banyak untuk membesarkan partai yang memperoleh kursi terbanyak di Gedung DPRD Tanjabbar dengan raihan delapan kursi dewan.
“Saya sudah katakan, saya kalau untuk partai siap apapun,” kata Bupati Tanjab Barat, Safrial, kepada awak media, Selasa (14/7/20).
Namun ia menegaskan loyalitas dan dedikasinya total untuk kebaikan PDIP. Akan tetapi jika ia dipaksa melakukan sesuatu yang hanya untuk kepentingan dan keuntungan segelintir orang saja, Safrial menegaskan ia enggan mengulurkan tangannya.
“Tapi kalau untuk (bantu) perseorangan ya, maaf. Coba kita lihat Tanjab Barat ini berlebih suaranya itu dari siapa,” ujar Safrial, seolah menyindir petinggi Parpol di PDIP Provinsi Jambi.
Seperti diketahui untuk Pilgub Jambi, PDIP dikabarkan bukan hanya ada nama Safrial, PDIP digadang-gadang bakal mengusung duet Cek Endra-Ratu Munawaroh. Seperti yang sudah disampaikan Hasto, duet CE-Ratu ini merupakan koalisi PDIP dengan partai Nasionalis, yaitu Golkar.
Cek Endra dan Ratu Munawaroh dua pekan lalu sudah bertemu Hasto Kristianto. Dalam pertemuan itu, Cek Endra menyerahkan rekomendasi dari Partai Golkar dan menyatakan kesiapannya menggandeng Ratu Munawaroh, kader PDIP yang dikabarkan sudah mengantongi KTA itu.
Sementara Edi Purwanto, Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi melempar sinyal bahwa partainya memberi lampu kuning mendukung duet CE-Ratu. Ia tak mempersoalkan lagi kader lama atau kader baru yang diusung.
“Yang penting menang,” kata Edi Purwanto kepada awak media. Hal ini mengingat PDIP terhitung sudah tiga kali kalah pada pertarungan Pilgub Jambi dan tidak ingin keok keempat kalinya. (hef)