LIVE TV
JN Menang Telak, Nahkodai Yayasan Budhi Luhur Kuala Tungkal PT LPPPI Sukses Hidupkan Kawasan Hijau, Panen Semangka “Montok” Bersama Petani Binaan Sijago Merah Ngamuk Lagi Tengah Malam di Pemukiman Warga, Belasan Bangunan Ludes Pelantikan Panwascam Tanjab Barat Berlangsung Khidmat, Ketua Bawaslu : Hari Ini Istimewa Miris, 31 Kali Kebakaran Januari Hingga Oktober 2022 di Tanjabbar

Home / DAERAH JAMBI

Senin, 1 Januari 2024 - 20:16 WIB

Hearing Dengan KPU, Dewan Muarojambi Harap Tidak Ada PSU dan PSS dalam Pemilu

DEWARTA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muarojambi, Kamis (01/01/24) mengadakan hearing dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muarojambi.

Dalam Hering tersebut dewan minta dalam Pemilu nanti tidak ada pemungutan suara susulan (PSS) dan pemungutan suara ulang (PSU).

“Tadi kita mempertanyakan kesiapan KPU dalam Pileg dan Pilpres nanti. Sekaligus kendala yang mereka hadapi yaitu kondisi cuaca dan bencana alam,” kata Anggota Dewan Muarojambi Usman Halik.

Usman menambahkan, saat ini di Kecamatan Kumpeh, Taman Rajo dalam kondisi banjir, begitu juga sebagian Kecamatan Sekernan, Jaluko.

”Jika air tidak surut bahkan bertambah dan masih dalam kondisi banjir mereka (KPU red) mengusulkan untuk daerah yang terkena banjir itu dilakukan Pemungutan Suara Susulan atau PSS. Dan kami kaji, kondisi air yang tidak surut atau mengalami kenaikan tidak berpengaruh dalam pelaksanaan pemilu,” ujar Politisi PDIP ini.

Baca Juga  Bantah Terima Uang PT DAS, Hairan : Mati Saya Hari Ini Kalau Ada Makan Uang Satu Rupiah

Menurut Usman, tidak terganggunya pelaksanaan Pemilu jika air tetap tinggi karena tidak semua wilayah terendam air karena banjir.

Tidak akan menganggu pelaksanaan pemilu, sebab ada lokasi yang tidak terendam banjir seperti sekolah di desa Londrang dan Gedong karya mereka menggunakan tiang.Dan jalan yang letaknya lebih tinggi. Di situ bisa dibangun TPS,” terang dewan Dapil Kumpeh ini.

Lebih lanjut Usman menjelaskan, kenapa dewan menolak PSS karena banjir sebab banjir datangnya tidak bisa diprediksi.

“Inikan banjir siapa yang bisa prediksi.Beda dengan bencana longsor bisa ditunggu dibersihkan dulu atau pindah TPS. Jadi kalau PSS dengan kondisi banjir tidak bisa menyelesaikan masalah,” tegas Usman.

Baca Juga  Kapolres Tanjab Barat Agung Basuki Pimpin Pengecekan dan Patroli Gereja Hari Paskah

Usman yakin kalau dengan kondisi banjir masyarakat masih tetap antusias dalam mengikuti pemilihan umum.

“Warga yang tinggal di pinggiran sungai itu terbiasa dengan banjir. Mereka bisa menggunakan perahu untuk datang ke TPS. Jadi kami tegaskan jangan ada PSS ataupun PSU,” kata Usman.

“Logistik tadi juga kita pertanyakan dan sudah 99 persen sudah didistribusikan yang 1 persen dalam proses. Tadi mereka juga mengkuatirkan alat pemilu basah karena terbuat dari kertas. Tapi hal itu bisa diantispasi dengan memberi pelindung,” tandasnya. (mas)

Share :

Baca Juga

DAERAH JAMBI

Quick Count : Data Masuk 50 Persen, UAS-Hairan Masih Unggul Sementara Pilbup Tanjabbar

DAERAH JAMBI

Bupati Tanjabbar Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Jailani di Ponpes Sa’adatul Abadiyah

DAERAH JAMBI

Pelantikan Pengurus PWI Tanjab Barat Periode 2022 – 2025 Sukses, Wabup Beri Ucapan Selamat

DAERAH JAMBI

Bupati Anwar Sadat Didampingi H Abdurrahman Tinjau Rumah Warga Tak Layak Huni di Jalan Kamboja

DAERAH JAMBI

Bupati Anwar Sadat Barat Audiensi dengan Komisi Penyuluhan Pertanian

DAERAH JAMBI

Pemkab Tanjabbar Bersama Perwakilan BI Provinsi Jambi Gelar HLM TPID

DAERAH JAMBI

Bupati dan Ketua TP PKK Tanjab Barat Terima Penghargaan Bergengsi Bangga Kencana

DAERAH JAMBI

Pemkab Tanjab Barat Beri Bonus kepada Peserta MTQ Berprestasi