DEWARTA.COM – Desakan kuat dari Pengurus DPD I Golkar Propinsi Jambi, agar Faisal Alwi dan pengurus DPD II Golkar Tanjab Barat rela mengusung pasangan Cici Halimah – Abdul Jalil maju Pilkada Tanjab Barat bukan hanya mendapat penolakan.
Bahkan serangan gencar sekretaris DPD I Golkar Propinsi Jambi, A Rahman yang diarahkan ke Faisal Alwi hingga menyinggung persoalan hukum yang pernah menjerat Faisal Alwi ditanggapi secara dingin.
Faisal mengatakan bahwa saat ini ia hanya fokus pada persoalan partai golkar dan bagaiman cara memenangkan partai golkar, termasuk diantaranya bagaimana memenangkan Ketua DPD I Golkar Propinsi Jambi Cek Endra jadi Gubernur Jambi.
“Saya mengurus partai. Bukan urusan pribadi. Saya doakan dia (A.Rahman) diberi hidayah. Saya kenal dia dari kuliah. Dia makan apa saya tahu. Ya, mungkin waktu itu dia lagi emosi jadi begitu,” tegas Ketua DPD II Golkar Tanjabbar, Faisal Alwi, Senin (20/7/20).
Selain itu, Faisal menegaskan ada mekanisme parpol yang harus dipatuhi. Ada Juklak pilkada, ada Tim Seleksi (Timsel) Kabupaten, Timsel Propinsi, hingga Timsel pusat. Semua itu sudah ada sesuai mekanisme parpol.
“Ya, kita patuhi mekanisme. Tahap awal yang mengusulkan nama kan pengurus Kabupaten. Dan Kabupaten lebih tahu bagaimana teritorial, antropologi, dan pertimbangan sosiologinya. Kan Juklak seperti itu, dan saya yakin ketua DPD I, Pak Cek Endra paham itu. Masalahnya yang banyak bicarakan sekretaris,” terang Faisal.
Ditegaskan Faisal, keputusan membatalkan dukungan terhadap pasangan Cici Halimah – Abdul Jalil, adalah keputusan bersama. Merupakam keinginan fraksi dan pengurus yang sepakat menarik dukungan dari Cici Halimah dengan membangun komunikasi ke kandidat lain.
Sebelumnya, Sekretaris DPD I Golkar Propinsi Jambi, A Rahman kepada awak media mengatakan jika elektabilitas Faisal memiliki elektabilitas yang rendah dan pernah punya persoalan hukum. “Dia (Faisal) pernah berurusan dengan Polsel Jambi Timur dalam kasus di depan PLN Kasang,” beber A Rahman yang akrab disapa Cemen itu. (efi)