DEWARTA.COM – Meski menimbulkan kontroversial di tengah-tengah masyarakat Tanjab Barat.
Di saat pandemi pemkab Tanjab Barat dibawah kepemimpinan Bupati Safrial justru disibukkan dengan mengganti nama sejumlah objek yang sering disambangi masyarakat, kendati memakan anggaran yang tidak sedikit mencapai ratusan juta rupiah.
Untuk penggantian nama water front city (WFC) menjadi Titian Orang Kayo Mustiko Rajo Alam menelan anggaran APBDP 2020 sebesar Rp 140 juta.
Ternyata bukan hanya objek wisata WFC yang diganti dengan nama baru Orang Kayo Rajo Mustika Alam dengan dalih adalah Gelar Adat Drs.H.Usman Ermulan,MM yang membangun WFC itu.
“Disarankan oleh Lembaga Rumah Bahasa Jambi kita menggunakan bahasa Indonesia utk penamaan tempat-tempat umum.Sehingga dinamakan Titian Orang Kayo Rajo Mustika Alam,” ujar sumber melalu pesan pendek whatsapp, Sabtu (19/12/20).
Sementara untuk alun alun dipakai gelar adat untuk DR.Ir.Safrial,MS yakni Orang Kayo Rajo Laksamana,sehingga diberi nama Laman Orang Kayo Rajo Laksamana.
Satu lagi, Terminal Terpadu Courtfood di Pasar, akan diberi nama Orang Kayo Datuk Bandar, gelar adat Datuk Machluddin Achmad.
“Ada tiga orang tokmas Tanjab Barat yg mendapat gelar tersebut. Dan nama nama gelar itu perlu diketahui oleh masyarakat dan generasi muda yang akan datang,” timpalnya. (sya)