DEWARTA.COM – Alih-alih memberi solusi dan menggenjot target pencapaian visi misi BERKAH, sejumlah pejabat di lingkup pemkab Tanjab Barat justru menyebabkan timbulnya sejumlah persoalan baru yang cukup disesalkan oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs H Anwar Sadat, M.Ag.
Niat baik bupati Tanjab Barat memajukan Kabupaten Tanjab Barat melalui Panca Misi dan sepuluh program unggulan masih banyak terlihat kurang dipahami dan dijalankan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah diberi kepercayaan.
Bahkan, ulah beberapa pejabat daerah yang nekat menyunat anggaran untuk kepentingan pribadi nyaris saja menyebabkan Kabupaten Tanjab Barat gagal mendapat prediket wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Jambi.
Belum lagi persoalan lainnya yang menimbulkan kontroversi dan kegaduhan di masyarakat.
Hal ini membuat orang nomor satu di Kabupaten Tanjab Barat, tersebut mulai memikirkan resafel atau pergantian dengan mencopot beberapa pejabat yang dinilai minim kontribusi dan loyalitas. Bukannya menunjukkan kinerja justru menjadi “Duri di dalam daging” di bawah kepemimpinan Bupati Anwar Sadat.
“Bentar lagi Kepala Dinas yang bermasalah itu bakal diganti,” ungkap sumber yang merupakan orang dekat bupati, belum lama ini.
Bukan hanya mencopot pejabat yang minim kontribusi, sebaliknya menjadi biang masalah. Bupati juga sempat beberapa kali mengungkapkan kekesalan dan kekecewaannya terhadap pejabat bawahannya.
“Dia bohongi saya, dia kira saya ini tidak mengerti masalah kepegawaian. Saya ini juga pegawai,” beber sumber menirukan ucapan Bupati Anwar Sadat.
Salah seorang tokoh masyarakat Tanjab Barat, H Indra Safari yang juga merupakan salah satu anggota tim percepatan, mengatakan dirinya setuju jika pejabat yang terindikasi tidak memajukan daerah dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri diresafel saja.
“Kalau dengan jabatannya itu indikasi memajukan daerah tidak ada, dan sudah sesuai dengan ketentuannya, ya lebih baik dan tepat diresafel dari pada jadi beban,” tegas H Indra Safari, Minggu (2/7/23).
“Artinya, jangan menjadi pejabat memikirkan diri sendiri. Harusnua tunjukkan kinerja dan loyalitas kepada bupati,” tandasnya. (eng)