DEWARTA.COM – Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat M. Ag Pimpin Rapat Koordinasi menyikapi kondisi dilapangan setelah pemberlakuan harga baru Bahan Bakar Minyak ( BBM ) oleh Pemerintah menyebabkan terjadinya antrian yang cukup panjang di SPBU sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapat BBM khususnya jenis Pertalite dan biosolar,selain itu juga terjadi antrian masyarakat untuk mendapatkan LPG 3 Kg Subsidi di pangkalan, Kamis (08/09/22).
Kegiatan Rakor yang dilaksanakan di ruang rapat Bupati ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Kasdim 0419 Tanjab, Asisten Ekbang, Polres Tanjab Barat, Kepala OPD terkait, Para Kabag, Pertamina, perwakilan SPBU, serta tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya Bupati Drs. H. Anwar Sadat M. Ag mengatakan Terus terang saja permasalah ini menjadi hangat saya minta keseriusan kita dari pihak Pertamina dan SPBU,Kelangkaan ini lebih di rasakan nelayan kita, untuk memastikan bahwa minyak itu bebtul sampai ke daerah, sehingga kita memberikan pandangan kepada masyarakat.
“Polri dan TNI sama-sama mengawasi jangan ada penimbunan, Pertamina juga mengawasi dan bisa menindak tegas supaya kami dapat mengawasi BBM ini agar tetap sasaran, Dengan kenaikan minyak banyak berimbas tidak hanya nelayan, implasi menjamin agar masyarakat tidak mengalami keresahan”ujarnya. (mas)