DEWARTA.COM – Tunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ustad Anwar Sadat (UAS), Anggota DPRD Provinsi Jambi yang kini maju sebagai Bakal Calon Bupati Tanjab Barat, blusukan ke masyarakat pedesaan guna menyerap aspirasi kalangan pedesaan.
Kedatangan UAS menyambangi madrasah, para guru madrasah, imam, dan dai mendapat sambutan hangat dan benar-benar dimanfaatkan oleh warga Desa Kuala Indah, Kecamatan Kuala Betara untuk menyampaikan curhat mereka.
“Di desa kami ini, kami berharap dibangun jalan, dan madrasah diperhatikan untuk anak anak kami sekolah. Kalau bisa juga sebagai ibu ibu kami mau ada lapangan pekerjaan juga,” curhat warga Desa Kuala Indah, Khadijah, Kamis (17/9/20).
“Yang jelas kami ingin desa kami ini dapat berkembang, dapat perhatian diberi bantuan bagi pengembangan usaha kecil, nelayan dan juga perhatian pada kegiatan olahraga di desa kami ini,” ujar warga lainnya, Tumirin.
Menanggapi harapan masyarakat Desa Kuala Indah, UAS mengatakan bahwa ia menaruh perhatian cukup besar terhadap kemajuan masyarkat pedesaan. Terutama pada perkembangan dunia pendidikan.
Dengan latar belakang seorang dosen pendidik sekaligus ulama, UAS mengatakan bukan hanya sebatas merencanakan pembangunan madrasah yang nyaman untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.
UAS juga mengatakan, ia berencana akan memberikan perhatian lebih pada sektor kesejahteraan para guru madrasah, da’i, penyuluh, imam masjid, dan guru PAUD yang dinilai selama ini berpenghasilan masih cukup jauh dari kata cukup untuk menambal kebutuhan hidup sehari-hari.
“Masyarakat Kuala Indah hari ini terlihat sangat antusias menyampaikan beberapa keluhan mereka terkait banyak persoalan yang mereka hadapi,” kata UAS, usai mendengarkan keluhan warga Kuala Indah.
UAS mengatakan dari keluhan yang ia dengar, jika takdir menetapkan ia dipercaya menjadi Bupati Tanjabbar periode 2021 – 2024. Pembenahan serius pada sektor infrastrukur dan kesejahteraan pendidikan di pedesaan menjadi prioritas.
Dikatakan UAS, kucuran uang APBD sebesar Rp 14 Miliar ke bagian Kesra dari Pemkab Tanjabbar masih jauh dari kata cukup untuk dibagikan ke para guru ngaji, guru madrasah, dai, penyuluh dan guru PAUD serta kebutuhan lainnya di bidang pendidikan dan kegiatan keagamaan.
“Pemkab hanya mengalokasikan dana sebesar Rp 14 Miliar per tahun. Ini masih sangat kurang. Kedepan jika saya dipercaya, diberi amanah jadi bupati, insyaallah saya akan tambahkan dana kesra minmal Rp 20 Miliar per tahun. Sehingga guru PAUD yang sebelumnya dapat honor Rp 250 ribu perbulan bisa kita naikkan lagi jadi Rp 500 ribu per bulan. Termasuk juga pada pembangunan infrastrukturnya kita perbaiki secara bertahap nantinya,” ujar UAS, menanggapi keluhan warga. (sya)