DEWARTA.COM – Calon Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ustadz KH Anwar Sadat (UAS) mengatakan, antusias para relawan baik yang tergabung dalam Partai PAN, Partai Gerindra dan Partai PKS maupun yang non partai, warga masyarakat membangkitkan semangat dan optimisme dirinya sebagai kandidat.
“Ibarat burung, kami seperti memiliki dua sayap yang kokoh untuk terbang tinggi di atas langit politik Kabupaten Tanjab Barat,” kata UAS di hadapan relawan warga dan simpatisan yang penuh perhatian mendengarkan uraiannya tersebut.
UAS mengibaratkan bahwa saat ini ada banyak burung lain yang saat ini mulai terbang dan melakukan berbagai manuver di udara. Dari mulai cara cara yang normal sampai dengan cara-cara yang tidak normal.
Calon bupati yang diusung tiga partai tangguh itu secara lugas mengatakan bahwa semua itu ia anggap sebagai riak-riak biasa dalam demokrasi untuk mencari perhatian.
“Kalau orang tidak cukup percaya diri untuk dianggap baik, biasanya jalan yang paling mudah adalah memprovokasi warga dan berusaha membuat kesan bahwa orang lain jelek atau buruk,” kata UAS bicara soal akhlak.
Tetapi, UAS menegaskan bahwa semua itu tidak akan membuat dirinya baper. Ia juga meminta para pendukungnya semua tidak baper dan tidak reaktif menghadapi prilaku buruk orang lain.
“Sebab kita harus pegang prinsip bahwa demokrasi itu baik, niat kita baik, dan kita percaya bahwa masyarakat Tanjab barat baik. Karenanya kita akan terus menempuh dengan cara-cara yang baik,” tegas UAS.
“Jangan lupa, hakekat demokrasi adalah “fastabiqul khairat”, berlomba lomba dalam kebaikan,” ujar UAS.
Di depan ratusan relawan, UAS menyatakan bertekad untuk terus memperjuangkan hak hak masyarakat yang belum sepenuhnya terpenuhi dengan usaha semaksimal mungkin.
“Hari-hari yang kami lakukan bersama segenap tim dan simpatisan, adalah menghampiri dan berjumpa dengan banyak warga dari beragam lapisan. Kami berdialog dengan mereka, mendengar dan menyerap langsung harapan terdalam mereka,” tutur UAS.
“Hal ini sangat penting kami lakukan ketimbang harus meladeni berbagai prasangka buruk yg ditiupkan beberapa pihak, baik itu secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi di belakang kami. Tapi Allah itu maha mengetahui dan maha baik,” ujar UAS
Berjumpa dan mendengar langsung harapan masyarakat khususnya masyarakat bawah, memberi kami energi positif untuk menatap Tanjab barat di masa datang. Sebab ada begitu banyak agenda penting yg masih harus kita lakukan.
“Masyarakat atau warga sebenarnya adalah majikan demokrasi. Merekalah yang memiliki kedaulatan untuk memilih jenis pemimpin yang mereka inginkan,” urai UAS, menjabarkan tentang besarnya kedudukan warga masyarakat dalam pemerintahan demokrasi.
Kata UAS, dalam demokrasi, kita bukan siapa siapa. Rakyatlah yang berkuasa, dan mereka memiliki kearifannya sendiri untuk menentukan pemimpin yang mereka inginkan.
“Tugas kita termasuk kami, adalah memberi kabar gembira, harapan baik, bahwa Kabupaten Tanjab Barat ke depan akan menjawab harapan-harapan itu,” ujar UAS.
Sebelum menutup orasi politiknya, UAS berpesan kepada relawan dan tim, agar mendekati warga dengan cara cara yang baik santun dan simpatik.
“Beri mereka informasi yang benar baik tentang kami selaku kandidat maupun terkait berita dan rumor yg beredar di tengah masyarakat,” pungkasnya. (sya)