DEWARTA.COM – Merasa prihatin dengan persoalan tapal batas wilayah antara Kabupaten Tanjab Barat dengan Tanjab Timur menyusul disahkannya Perda RTRW. Mantan Anggota DPRD Tanjab Barat, Alamsyah mengutarakan keprihatinannya.
Menurut Alamsyah dalam hal ini ia meminta pihak-pihak yang masih peduli dengan Kabupaten Tanjab Barat bersama-sama menunjukkan kepeduliannya.
“Mari sama-sama kita pertahankan wilayah kita jangan sampai dengan kesalahan seseorang membuat rugi daerah kita,” kata Alamsyah, Sabtu (13/05/23).
Selain itu, kata Alamsyah, ia meminta jangan sampai persoalan sengketa tapal batas ini menjadi konsumsi dan panggung politik.
“Saya minta juga para politisi di sini jangan coba-coba cari panggung, sebab panggung sudah disiapkan. Jika kita memang marasa masyarakat Tanjab Barat jangan sampai permasalahan ini di jadikan momen momen politik, karena saya murni supaya wilayah kita kembali utuh,” tegas Alamsyah.
Menurut Alamsyah, jika persoalan ini tidak juga menemukan titik terang, maka ia mengingatkan agar pihak-pihak yang terlibat secara ksatria memilih mundur dari jabatannya.
“Jika sudah gagal mundur saja. Jika diteruskan bertambah banyak kerugian untuk Tanjab Barat,” ujar Alamsyah.
Menurut Alamsyah, akar permasalahannya berawal dari surat kesepakatan bukan yang lain. Ia menyarankan supaya persoalan ini mencapai titik terang sangat baik jika ikut melibatkan Bupati terdahulu yang juga paham soal tapal batas tersebut, yaitu mantan Bupati Usman Ermulan dan Safrial.
“Tidak usah kita menyalahkan orang lain. Mari bersama-sama kita selesaikan persoalan ini, jika memang cinta Kabupaten Tanjab Barat. Saya secara pribadi merasa terpanggil selaku masyarakat Tanjab Barat. Tidak ada maksud lain tujuan saya murni mengutuhkan wilayah Tanjab Barat kembali,” pungkasnya. (sya)